PostRank

NII abal2 buatan intelegen untuk memberangus gerakan Islam yang mengusung ide penerapan Syariah Islam dalam bingkai Negara Islam, menurut Anda?

Hizbut Tahrir Indonesia

Thursday, April 30, 2009

hemm… JIka Akhwat JaTuh CiNta…

“bl kw sdg mnunggu seOrg u/ mnjalani khdupan mnju ridhoNya,mk bsbarlah dg keindahan.Dm Allah dy tdk dtg krn kcntkn,kpintran/pun kkyAnmu.Tp Allah lah yg mnggerkan dy u/ dtg kpdmu.jgnlah


tgesa u/ mgXpresikn cinta pdx sblm Allah mngizinkn.blm tntu yg kw cintai adlh yg tbaik u/mu.sapakh yg lbh mngetahui mlainkn Allah?ssguhx Allah mh mgetahui mh bjaksana. smpanlah sgl bntuk ungkpn cnta dlm ht rpt2.Allah kn mjwbx dg lbh indh dsaat yg tpat…“

sebuah sms yg terkirim dhape saya, dari seorang ukhty. hemm.. cantik kan ya? pilihan diksinya indah, seindah maknanya. terenyuh. menyentuh! betul ukh, anti tidak salah, jika itu diartikan sbgai ungkapan cinta “sepasang monyet”, tp bg saya hal tsb tidak berlaku untuk akhwt yg bener2 “serius”.dan saya taw, kemelut apa yg dihadapi ukhty ini..

dan… agaknya bukan GHOPINK kl ga bales sms dgn sebuah antitesis..

tdk ada dosa jk pihk akhwt mngungkapkn lbh dulu.. Sungghuh, hax akhwt yg jernih hatinyalah yg begitu ykin dtangan ikhwn solih akn slamatlah ia dn akidahx.. jikapun tertolak,tak akn mampu merndahkn dirix krn Allah jauh akn mengangkatx lbih tinggi.. lihatlat senyum ibunda Hafshah d akhir cerita atas 2 penolakan sahabat terbaik nabi.. wallahu a’lam..

tidak asal saja.. bagi saya, perempuan TERKEREN adalah mereka, yg lebih berani mengungkapkan isi hatinya (dalam tanda kutip, hehe..).

berikut ini saya sertakan kisah sahdu itu..

Al-Bukhori meriwayatkan dalam shahihnya bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar RA menuturkan, ketika Hafshah binti ‘Umar menjanda dari Khunais bin Hudzafah as-Sahmi RA; ia seorang sahabat Rasulullah SAW dan meninggal di Madinah, maka ‘Umar RA mengatakan: “Aku datang kepada ‘Utsman RA lalu aku menawarkan Hafshah kepadanya, tapi ia mengatakan: “Aku akan melihat urusanku” setelah beberapa hari kemudian, ia datang kepadaku seraya mengatakan: ”Tampaknya aku tidak memiliki keinginan untuk menikah pada saat ini”. ‘Umar RA melanjutkan: “Kemudian aku mendatangi Abu Bakar ash-Shiddiq RA, lalu aku katakan:”Jika engkau suka, aku akan menikahkanmu dengan Hafshah binti ‘Umar.” Tapi Abu Bakar diam dan tidak memberikan jawaban apapun.Aku lebih marah kepadanya ketimbang kemarahanku kepada ‘Utsman. Setelah beberapa hari kemudian, Rasulullah SAW meminangnya, lalu aku menikahkannya dengan beliau SAW. Kemudian Abu Bakar RA menemuiku dan mengatakan:”Mungkin engkau marah kepadaku ketika engkau menawarkan Hafshah kepadaku dan aku tidak memberikan jawaban apapun.” Aku menjawab: ”Ya.” Abu Bakar berkata: “Tidak ada yang menghalangiku untuk memberi jawaban kepadamu tentang apa yang engkau tawarkan kepadaku, melainkan karena aku telah mengetahui bahwa Rasulullah SAW pernah menyebut Hafshah.Dan aku tidak akan menyebarkan rahasia Rasulullah SAW. Seandainya Rasulullah SAW meninggalkannya maka aku akan menerimanya.”

Atau ini…

hadits dari Anas bin Malik RA ia berkata, “Seorang wanita datang menawarkan dirinya kepada Rasulullah SAW. Ia (wanita tersebut) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah engkau mempunyai keinginan untuk menikahiku?.” Putri Anas bin Malik berkata,” Betapa tipis rasa malunya, alangkah buruk wanita ini, alangkah jelek wanita ini.!” Maka Anas berkata, “Dia lebih baik darimu. Ia mencintai Rasulullah dan menawarkan dirinya kepada beliau.”

Bunda khadijah juga lebih dulu mencontohkannya..

Terakhir.. saya kutipkan lagi sebuah pesan dari buku “KuPinang Engkau Dengan Hamdalah”

Sikap menawarkan diri menunjukkan ketinggian akhlaq & kesungguhan untuk mensucikan diri. Sikap ini lebih dekat kepada ridha Allah & untuk mendapatkan pahala-Nya, Allah pasti mencatatnya sebagai kemuliaan & mujahadah yang suci. Tidak peduli tawarannya diterima atau ditolak, terutama kalau ia tidak mempunyai wali. Insya Allah, jika sikap menawarkan diri dilakukan dengan ketinggian sopan santun, tidak akan menimbulkan akibat kecuali yang maslahat. Seorang laki-laki yang memiliki pengetahuan yang mendalam pasti akan meninggikan penghormatan seperti ini, kecuali laki-laki yang rendah & tidak memiliki kehormatan, kecuali sekedar apa yang disangkanya sebagai kebaikan

Kenapa harus malu ukhty? Engkau tidak menawarkan diri untuk berzina, layaknya perempuan2 nakal itu. Engkau suci, mulia, dan semakin agunglah dirimu… dari pada yg menangis tersedu-sedu di bilik2 kamar sambil meratapi diri…

Satu lagi,

terkecuali Rasul, hanya ikhwan BEGO lah yg menunggu pinangan seorang ukhty:p

0 comments:

Post a Comment