PostRank

NII abal2 buatan intelegen untuk memberangus gerakan Islam yang mengusung ide penerapan Syariah Islam dalam bingkai Negara Islam, menurut Anda?

Hizbut Tahrir Indonesia

Monday, June 7, 2010

Kumpulan Nafais Tsamarat


Sebagai bahan perenungan dan muhasabah diri, moga hari lebih baik dari hari kemarin...

Nafais Tsamarat: Fitnah Orang Alim dan Faqih

Yazid bin Abi Habib berkata: Sesungguhnya fitnah orang alim dan faqih adalah berbicara lebih dia sukai daripada mendengarkan (pembicaraan org lain)..
Sesungguhnya orang yang berbicara itu sedang menunggu fitnah (dari ucapannya), sementara orang yang diam (mendengar) itu menunggu rahmat (kasih sayang)

[Ibn Mubarak, az-Zuhdu wa ar-Raqaiq]



Nafais Tsamarat: Menyongsong Kematian

Abu Bakar berkata: Berkeinginan kuatlah untuk menyongsong kematian, maka hal itu akan memberikan kamu kehidupan (Ibn Khalikan, Wafiyat al-A’yan, III/67).

Maksudnya, ketika pikiran seseorang tertuju untuk menyongsong kebaikan dan hidup setelah kematian, maka dia akan menemukan makna dan tujuan hidupnya.


Nafais Tsamarat: Ketahuilah Kadar yang Hilang Darimu

Ketahuilah kadar (kesempatan) yang hilang darimu. Menangislah sebagaimana tangisan orang yang tahu persis kadar orang yang kehilangan…
Siapa saja yang memperlama jalan (tujuan)-nya (menuju Allah), maka langkahnya pasti lema.

[Ibn al-Qayyim, al-Fawaid, 50]



Nafais Tsamarat: Akal adalah Bekal untuk Perang Melawan Bala’


Hasan al-Bashri berkata: “Kebanyakan orang sama ketika mendapatkan nikmat, tetapi saat ujian (bala’) ditimpakan, mereka berbeda (satu sama lain).”

Ibn Jauzi berkomentar: Akal adalah simpanan terbaik dan bekal untuk menghadapi perang melawan bala’

[Ibn Jauzi. Shaid al-Khathir, 78]


Nafais Tsamarat: Bersabar

‘Umar bin al-Khatthab berkata: Kita menemukan kebaikan hidup kita dengan bersabar. Andai saja para tokoh itu bersabar, maka akan menjadi mulia.
‘Ali bin Abi Thalib berkata: Ingat, sabar adalah bagian dari iman. Ibarat kepala dengan jasad. Jika kepala putus, maka jasad pun terkulai dan suaranya menjerit. Tidak ada keimanan pada diri siapa pun yang tidak bersabar. [Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah, 'Uddatu as-Shabirin, Juz I/(97)]


Nafais Tsamarat: Ikutilah Nabi Dan Sahabatnya Dan Jangan Ikuti Rijal Dalam Urusan Agama

Imam Ahmad bin Hanbal berkata: Di antara ciri kedangkalan ilmu seseorang adalah ketika dia bertaklid dalam urusan agamanya kepada tokoh (rijal)nya, (bukan kepada hujah/kebenarannya).

Ibn Jauzi berkomentar bahwa syariat sudah sempurna, jika Anda mendapatkan pemahaman syara’, maka ikutilah Nabi dan sahabatnya dan jangan mengikuti rijal dalam urusan agamamu (Ibn Jauzi, Shaid al-Khathir, hal. 66-67)


Nafais Tsamarat: Janganlah Bersikap Im’ah

Abdullah ibn Mas’ud berkata: “Janganlah salah seorang di antara kalian bersikap im’ah! ”
Mereka bertanya: “Im’ah itu apa wahai Abu Abdirrahman? Beliau berkata: Jika seorang mengatakan, Aku selalu mengikuti orang; jika mereka mendapat hidayah, akupun mendapatkannya; jika mereka tersesat, aku pun sama. Hendaknya kalian meneguhkan dirinya; jika orang menjadi kafir dia tidak ikut kufur.”

[Abu Nu'man, Hilyatu al-Auliya', 171]


Nafais Tsamarat: Kebenaran Tidak Diketahui dari Tokohnya.

Al Harits bin Hauth berkata kepada Ali: “Apakah Anda mengira, kami menganggap Thalhah dan az-Zubair berada dalam kebathilan (saat Perang Jamal)?

Maka ALi radhiya-Llahu ‘anhu menjawab: Wahai Harits (tampaknya) itu masih kabur bagimu. Sesungguhnya kebenaran tidak diketahui dari tokoh (rijal)-nya, tetapi kenalilah kebenaran itu sendiri, maka kamu akan mengetahui orangnya.”

(Al Qurthubi, al-Jami’, Juz I/340)


Nafais Tsamarat: Banyak Penguasa yang Bekerja dengan Hawa Nafsu dan Pandangannya

Imam Ahmad berkata:
Ketika Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW, Allah SWT mengutusnya dengan manhaj yang lurus dan adab yang bagus. Para sahabatnya dan tabi’in pun mengikuti jalannya. Kemudian masuk penyakit dan bid’ah.

Betapa banyak penguasa yang bekerja dengan hawa nafsu dan pandangannya, bukan dengan ilmu. Lalu mereka sebut itu sebagai politik. Padahal, politik itu adalah syariah.

-al-Maqdisi, al-Furu’, juz VI/425


Nafais Tsamarat Allah Memuliakanmu dengan Islam

Abu Ubaidah menasihati ‘Umar: Wahai Amir al-Mu’minin, Anda akan bertemu dengan para pemuka masyarakat, sementara apa yang tampak (pada penampilan Anda) kurang bagus.
Amir al-Mu’minin, Umar bin Khatthab, balik menasihati Abu Ubaidah al-Jarrah: Allah telah memuliakan kamu dengan Islam, maka kalau kamu mencari kemuliaan pada yang lain, pasti Dia akan menghinakan kamu
– Ibn al-Jauzi, Shaid al-Khathir, 138.

sumber : hizbut-tahrir.or.id

Selengkapnya....

FOTO HIP (TAWARAN SYARI'AH UNTUK KEBANGKITAN NEGARA BERMASALAH )

ahad, 30 mei 2010 ada agenda HIP (Halqah Islam dan Peradaban) yang diadakan oleh HTI Bangkalan, berikut adalah foto hasil jepretan para penjepret pada kegiatan tersebut :))

agenda
para pembicara

agenda
peserta akhwat

agenda
peserta akhwat tampak dari belakang

agenda
tetap ceria, adik2 cilik usai mengikuti HIP(afif, luluk, aini, lia, alya)

agenda
Jiddan, mengais rizki... laperr umiiii.....

agenda
narsis, cari lokasi pemotretran, nemu dah!!! (aini, luluk)

Selengkapnya....

NGUNTAL YUYU


Malam itu…

Haiyah!!! Basi, menurut saya pribadi untuk mengawali sebuah narasi dengan kata2 “malam itu…” atau “pada suatu hari…” atau “di suatu siang yang panas…” dan kata2 yang senada. hmmm.. sebenarnya bukan masalah yang serius sih, sah2 saja bukan? Namun bagi saya, ketika mekakai kata2 tersebut terkesan seperti sebuah karangan saya dulu saat masih duduk di Madrasah Ibtida’iyah (setingkat SD).

Halah, malah berbelit-belit! Lalu apa hubungannya dengan NGUNTAL YUYU?? Begini, ada kalanya saya membutuhkan bacaan yang ringan dan sedikit menghilangkan, hmmm… saya rasa bukan menghilangkan tapi lebih tepatnya mengalihkan konsentrasi/perhatian saya dari suatu hal ke hal yang lain, dengan tujuan yang macem2. bahasa kasarannya, mbujug’i, atau mengelabui.

Analogi rumitnya begini, kita tahu bahkan dengan menutup mata sekalipun carut-marutnya persoalan bangsa saat ini sudah dalam stadium yang sangat parah. Belum selesai permasalahan satu, muncul permasalahan yang lain. Setiap pagi kita disuguhi berita yang isinya 90% adalah masalah, dan setiap hari itu permasalahan yang disuguhkan adalah permasalahan yang berbeda. Ada kalanya sebuah permasalahan ketika sudah mencapai stadium tertentu, ada pihak2 yang kemudian mencoba mengalihkan perhatian masyarakat dengan mencuatkan permasalahn yang lain. Bisa dengan permasalahan lain yang sama beratnya ada juga yang sifatnya ringan, bahkan bisa dikatakan bukan sebuah masalah.

Misalnya…, apa yahh?? Walah, kok malah nanya!!! Begini, skandal Century, belum belum tuntas penyelesaiannya muncullah kasus Gayus, ketika suhu makin memanas, mencuatlah kasus terorisme kembali. Dirasa masyarakat masih setia melihat sinetron berdujul “Century Gate”, bahkan penonton cenderung “mengintervensi” kebijakan “sang sutradara” yang punya hak menentukan kemana muara sinetron tersebut berakhir, jika tidak ada upaya pengalihan, dikhawatirkan penonton akan brutal, maka diperlukan sebuah tontonan yang lebih enak untuk disimak dan dijadikan topic dalam obrolan2 santai mereka. Lalu, bekerja sama dengan actor asing, penonton disuguhi tayangan yang lebih menarik tentang “Menculik Mulyani” oleh makhluk luar angkasa yang akan menguasai dunia, atau yang lebih dikenal dengan nama “World Bank”. Jadilah sinetron “Century Gate” tenggelam… dan begitu seterusnya… dan begitu seterusnya….

Atau, ditengah2 hiruk-pikuk permasalahan2 itu, satu tahun sekali bangsa Indonesia sejenak lupa, dan boleh dikatakan melupakan diri lalu menenggelamkan dalam hingar-bingar perayaan hari Kemerdekaan Indonesia yang sebentar lagi akan diperingati.

Harusnya analog itu simpel, gak muter2, biar mudah dicerna.... hahaag..., tentu saja hal tersebut benar, tapi saya tidak merasa bersalah, karena dari awal saya sudah menuliskan bahwa itu adalah ”analogi sulitnya”, bukan ”analogi” tanpa embel2 ”sulit” … lagian, guru matematika saya dulu selalu memberikan contoh soal yang hmmm... mudah dan sangat sederhana, giliran ngerjakan soal beneran, rumitnya itu loh,,, Ya Allah... tolooong. Akhirnya saya merasa dikelabui...

Woooooooooeeeeeeee... apa hubungannya dengan NGUNTAL YUYU???
Ho’oh, saya hampir saja lupa, dan lupakan mohon sejenak apa yang barusan saya tulis tadi. Hmmm begini (nah kan “begini” lagi, kalau dihitung kata tersebut sudah muncul 3 kali, hehe…), sebagaimana yang saya kemukakaan di awal tulisan ini, kadang saya membutuhkan hal2 untuk mengalihkan konsentrasi saya untuk kepentingan tertentu. Seperti yang terjadi di malam itu, saya, entah kenapa perut terasa mules, dan sudah hamper 3 kali saya wara-wiri ke WC. Ketika perut saya sudah menunjukkan intensitas “agresi militer” yang menurun, saya pun masih waspada karena tanda2 “gencatan senjata” belum ada. Lalu untuk mengalihkan pikiran saya yang terkonsentrasi pada rasa sakit tersebut, saya kemudian memilih-milih bacaan yang ringan2 saja, yang sebelumnya belum pernah saya sentuh sama sekali, bacaan tersebut berjudul “Humor Suroboyoan”

Hampir 1 - 6 bacaan saya lalui dan tidak satupun sense humor dalam buku tersebut tertangkap oleh saya, garing, begitu saya menyebutnya. Lalu sampailah saya pada judul “Nguntal Yuyu” seperti judul yang saya pakai dalam tulisan ini. Dari judulnya saja saya sudah mesam-mesem pengen ngakak, kerena penasaran lalu langsung saya baca. Berikut ini saya sertakan guyonannya, yah tentu saja dalam bahasa suroboyoan.

@@@@


Sore2 Wonokairun diajak ngobrol ambek Bunali

“Mbah, jare arek-arek sampean wis rabi ping telu. Yo tah?” takok Bunali.
“Yo bener tapi bojoku wis tebhal kabeh”, Jare Wonokairun.
“Lho kok isok?”, jare Bunali.
“Sing Pertama mati nguntal yuyu” Jare Wonokairun.
“Lha sing kedua?” takok Bunali maneh.
“Sing kedua mati nguntal yuyu” Jare Wonokairun
“Lha sing ketiga yo nguntal yuyu pisan?” Jare Bunali kemeruh.
“Gak. Matine mergo tak gibheng” jare Wonokairun.
“Lha opok’o?” Takok Bunali penasaran.
“Soale gak gelem nguntal yuyu….”

Terlepas dari rasional dan tidaknya guyonan di atas, setidaknya mampu membuat saya ngakak (lebay saya rasa, tepatnya tertawa), dan sedikit melupakan rasa yang melilit di perut saya.

Nah, pertanyaannya, apakah strategi mencuatkan isu-isu lain pada saat isu sentral sedang memanas adalah sebuah upaya untuk memecah konsentrasi atau mengalihkan perhatian massa saat itu, sebagaimana yang telah saya lalukan atas diri saya tersebut?? Samakah hal demikian dengan upaya pengelabuan massa???

*********************

glosarium:

* nguntal = makan, atau agak tepatnya menelan, biasanya kata ini dipakai untuk memakan sesuatu yang kecil, yang tidak membutuhkan pengunyahan, contohnya menelan pil (nguntal pil), dsb.
* yuyu = kepiting sawah,
* gibheng = opo yo?? phodho karo ta saplok, kaplok, dll, cuma gibheng lebih agak kasar n sadis gtu...


Selengkapnya....

BIADAB!!!





tidak ada yang bisa menghentikan kebiadaban bangsa bejat kecuali khilafah dan jihad!!!
Allahu Akbar!!!

TTD

Aliansi Perempuan Madura Pro Syariah & Khilafah

Selengkapnya....

Thursday, April 30, 2009

hemm… JIka Akhwat JaTuh CiNta…

“bl kw sdg mnunggu seOrg u/ mnjalani khdupan mnju ridhoNya,mk bsbarlah dg keindahan.Dm Allah dy tdk dtg krn kcntkn,kpintran/pun kkyAnmu.Tp Allah lah yg mnggerkan dy u/ dtg kpdmu.jgnlah


tgesa u/ mgXpresikn cinta pdx sblm Allah mngizinkn.blm tntu yg kw cintai adlh yg tbaik u/mu.sapakh yg lbh mngetahui mlainkn Allah?ssguhx Allah mh mgetahui mh bjaksana. smpanlah sgl bntuk ungkpn cnta dlm ht rpt2.Allah kn mjwbx dg lbh indh dsaat yg tpat…“

sebuah sms yg terkirim dhape saya, dari seorang ukhty. hemm.. cantik kan ya? pilihan diksinya indah, seindah maknanya. terenyuh. menyentuh! betul ukh, anti tidak salah, jika itu diartikan sbgai ungkapan cinta “sepasang monyet”, tp bg saya hal tsb tidak berlaku untuk akhwt yg bener2 “serius”.dan saya taw, kemelut apa yg dihadapi ukhty ini..

dan… agaknya bukan GHOPINK kl ga bales sms dgn sebuah antitesis..

tdk ada dosa jk pihk akhwt mngungkapkn lbh dulu.. Sungghuh, hax akhwt yg jernih hatinyalah yg begitu ykin dtangan ikhwn solih akn slamatlah ia dn akidahx.. jikapun tertolak,tak akn mampu merndahkn dirix krn Allah jauh akn mengangkatx lbih tinggi.. lihatlat senyum ibunda Hafshah d akhir cerita atas 2 penolakan sahabat terbaik nabi.. wallahu a’lam..

tidak asal saja.. bagi saya, perempuan TERKEREN adalah mereka, yg lebih berani mengungkapkan isi hatinya (dalam tanda kutip, hehe..).

berikut ini saya sertakan kisah sahdu itu..

Al-Bukhori meriwayatkan dalam shahihnya bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar RA menuturkan, ketika Hafshah binti ‘Umar menjanda dari Khunais bin Hudzafah as-Sahmi RA; ia seorang sahabat Rasulullah SAW dan meninggal di Madinah, maka ‘Umar RA mengatakan: “Aku datang kepada ‘Utsman RA lalu aku menawarkan Hafshah kepadanya, tapi ia mengatakan: “Aku akan melihat urusanku” setelah beberapa hari kemudian, ia datang kepadaku seraya mengatakan: ”Tampaknya aku tidak memiliki keinginan untuk menikah pada saat ini”. ‘Umar RA melanjutkan: “Kemudian aku mendatangi Abu Bakar ash-Shiddiq RA, lalu aku katakan:”Jika engkau suka, aku akan menikahkanmu dengan Hafshah binti ‘Umar.” Tapi Abu Bakar diam dan tidak memberikan jawaban apapun.Aku lebih marah kepadanya ketimbang kemarahanku kepada ‘Utsman. Setelah beberapa hari kemudian, Rasulullah SAW meminangnya, lalu aku menikahkannya dengan beliau SAW. Kemudian Abu Bakar RA menemuiku dan mengatakan:”Mungkin engkau marah kepadaku ketika engkau menawarkan Hafshah kepadaku dan aku tidak memberikan jawaban apapun.” Aku menjawab: ”Ya.” Abu Bakar berkata: “Tidak ada yang menghalangiku untuk memberi jawaban kepadamu tentang apa yang engkau tawarkan kepadaku, melainkan karena aku telah mengetahui bahwa Rasulullah SAW pernah menyebut Hafshah.Dan aku tidak akan menyebarkan rahasia Rasulullah SAW. Seandainya Rasulullah SAW meninggalkannya maka aku akan menerimanya.”

Atau ini…

hadits dari Anas bin Malik RA ia berkata, “Seorang wanita datang menawarkan dirinya kepada Rasulullah SAW. Ia (wanita tersebut) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah engkau mempunyai keinginan untuk menikahiku?.” Putri Anas bin Malik berkata,” Betapa tipis rasa malunya, alangkah buruk wanita ini, alangkah jelek wanita ini.!” Maka Anas berkata, “Dia lebih baik darimu. Ia mencintai Rasulullah dan menawarkan dirinya kepada beliau.”

Bunda khadijah juga lebih dulu mencontohkannya..

Terakhir.. saya kutipkan lagi sebuah pesan dari buku “KuPinang Engkau Dengan Hamdalah”

Sikap menawarkan diri menunjukkan ketinggian akhlaq & kesungguhan untuk mensucikan diri. Sikap ini lebih dekat kepada ridha Allah & untuk mendapatkan pahala-Nya, Allah pasti mencatatnya sebagai kemuliaan & mujahadah yang suci. Tidak peduli tawarannya diterima atau ditolak, terutama kalau ia tidak mempunyai wali. Insya Allah, jika sikap menawarkan diri dilakukan dengan ketinggian sopan santun, tidak akan menimbulkan akibat kecuali yang maslahat. Seorang laki-laki yang memiliki pengetahuan yang mendalam pasti akan meninggikan penghormatan seperti ini, kecuali laki-laki yang rendah & tidak memiliki kehormatan, kecuali sekedar apa yang disangkanya sebagai kebaikan

Kenapa harus malu ukhty? Engkau tidak menawarkan diri untuk berzina, layaknya perempuan2 nakal itu. Engkau suci, mulia, dan semakin agunglah dirimu… dari pada yg menangis tersedu-sedu di bilik2 kamar sambil meratapi diri…

Satu lagi,

terkecuali Rasul, hanya ikhwan BEGO lah yg menunggu pinangan seorang ukhty:p

Selengkapnya....

Tuesday, April 28, 2009

KAdo CintA BwT PereMpuAN: PoliGamI..

pertama kalinya saya liat ni gambar… sumpah, ngakak! bis lucu banget sih. untuk menambah sense yg agak gimana gitu, sya lalu memberi sebait kata: “Poligami yess, selingkuh no!”. dan selanjutnya, gambar ini mengusik saya untuk menulis sesuatu tentang poligami (yess, selingkuh no!)

lanjuutt…

bagi kebanyakan perempuan, poligami masih menjadi momok yg menakutkan. betul? betul banget, tak peduli masyarakat umum, kalangan artis, bahkan aktivis dakwah sekalipun masih begitu keder dg poligami. sepertinya, poligami terlalu “melelahkan” perasaan perempuan. fakta dilapangan begitu. komentar2 yg sering saya dengar dari ibu2 lebih sering ke negatifnya dari pd bicara positifnya. ya taw sendirilah.. namanya juga perempuan, katanya sih, suka maen perasaan :D

bener enggaknya juga ga taw, kan sifatnya asumsi. faktanya, saya kan belum pernah dipoligami, jadi gak taw rasanya gimana.. :P

apakah benar poligami lebih banyak menyakiti perempuan??

saya pribadi memandang poligami tuh seperti pernikahan biasa (monogami). apa ada yg menjamin kalo monogami tuh selamanya bahagia, gag pernah terjadi cekcok, sakit ati, saling kecewa, de-el-el. saya yakin, dalam keluarga monogamipun ada konflik batin. (sambil melet. sok taw sih!)

lalu, jika demikian, apa yg menyurutkan langkahmu untuk berbagi, ukhtY?

suatu kali saya pernah ditelpon sama temen.. namanya jg temen, lama ga ketemu, jadi pas nelpon… wuihh seru banget. ngobrol ngalor-ngidul, akhirnya nyampek juga ke topik poligami..

“iya, ternyata banyak juga akhwt sini yg udah pada berumur tp belum nikah.. “, begitu paparnya, kebetulan dia udah nikah.

“kekurangan stock ikhwan, pink”. sambungnya. saya ngakak! dia ikut ngakak juga. kayak komoditi ajah :P

“tugasmu tuh!”, sambar saya.

“tugasku gimana?”, dia balik nanya.

“ya tugas kamu provokasi suami biar maw poligami! kn kamu dah paham..”, jawab saya ketus.

haha.. rasain tuh. enak aja,mawnya menang sendiri! kan ada hak juga bwt mereka yg sampe skrg melajang karna ga kebagian stock ikhwan.. :P

“siapa lagi yg maw ngrayu suami kayak gitu, kl bukan istri2 macam kamu??”, tambah saya, ga kalah pedesnya ma kalimat yg pertama.

“…”, sunyi sebentar, dia mikir kali ya.. atow sayanya yg agak pedes ya? ga ngurus!

“ya kan terserah ikhwannya, pink”, maksud dy, terserah suaminya gituh..

“hemm… kan anti jg pnya peran”, jawab saya, lalu menunggu jawaban berikutnya yang sungguh diluar dugaan..

“lha anti maw… jd istri suamiku…”,

gLoDaKkk!! sumpah ga nyangka! spontan saya ngakak. lebih tepatnya pura2 ngakak. anehnya dy jg ikut ngakak, ga taw pa dy pura2 pa enggak. kenapa serangan yg saya bangun balik menghantam saya?

“hemm… cerdas juga nih orang”, pikir saya.

percakapan selanjutnya saya sensor ;)

lanjut ukhty..

saya ga bahas poligami dari sisi fiqihnya, karna udah jelas, bahkan terlalu jelas bwt mereka yg mengaku muslimah. mari kita liat poligami dari sisi perempuan dan mari kita mulai dari pertanyaan saya pada seorang kawan… tentang problem seorang kawan…

“Ukh, kenapa dia ga nikah aja sih?”

“hey, sapa sih yg ga maw nikah?” katanya,

“apalagi bwt akhwat yg udah berumur!”

cukup! jawaban itu seolah menyuruh saya untuk mengoreksi pertanyaan saya barusan. ya, seorang ukhty tidak mudah begitu saja menyerahkan dirinya pada seorang laki2 sembarangan. bukan apa2, saya tidak pernah memandang rendah ikhwan amm. hanya saja, ada kekhawatiran yg begitu besar yg hanya muncul dari seorang ukhti yg begitu jernih hatinya.. tentang akidahnya nanti ketika ia harus tunduk pda suami yg tidak faham konsep Islam…

sementara… dalam islam hak talak ada di tangan suami. jika ia mendapati suami yg “nakal” n menyimpang dan segala nasehat sudah dikerahkan dan tidak juga menyadarkan suami, maka apa yg bisa diperbuat oleh seorang ISTRI??

kalo ikhwan sih gampang. istri membangkang, dinasehati tambah berani, maka meluncurlah kalimah sakti mandra guna, sebuah aji pamungkas dari ilmu kanuragan seorang suami: “aku cerai engkau 3 kali!!!”, selese masalah!

mungkin ini juga yg jd pertimbangan akhwat untuk tidk memilih smbarang org.

disisi lain, ikhwan yg salih, yg ia percaya bahwa dalam penjagaan ikhwn tsb akan selamat diri dan islamnya, tidak segera datang menjemputnya… (ikhwan bego!! Hehe..)

tragis, dan mengenaskan!

maka disinilah POLIGAMI mengambil peran.. sodara2!

ayo, akhy apa yg menghalangimu untuk poligami? :p

ayo, ukhty… berbagilah :D
diluar sana, sayup2 terdengar seserorang bertanya:

“coba kl km sndiri dipoligami, gimana rasanya?”

“gak taw”, kata saya.. sambil nyengir

“kok ga taw? sama juga bo’ong kan?bilang aja ga maw!” katanya, nodong. untung ga bawa pistol.

“yeee… poligami kan bukan teori sist.. saya ga maw berasumsi, nikah aja blum, so saya mana taw perasaan istri yg maw dipoligami ma suaminya! weeKKkk!!”

hehe.. :P

“trus, ngapain provokasi orang?” kejarnya.

“kan mumpung saya lagi ga ngrasain apa2, hehe.. maka saat inilah kesempatan saya bwt ngomong se-enteng mungkin, lagian saya ngomong bener kan? ”

bilang aja” iya”, kawan.. jgn jd org sombong dengan suka menyembunyikan kebenaran

Selengkapnya....

Friday, April 17, 2009

UjiAn NAsioNaL dan PertaRunGan Idealisme..


“Dek… gmn menurut sampean?”

tanya seorang guru bhs inggris dsebuah smp NEGERI. tapi aku lebih menganggapnya bukan sebuah pertanyaan yang membutuhkan


jawaban. ibu ini lebih meminta peneguhan, karena dia tahu apa yg ia perbuat adalah benar.

ibu tersebut bercerita tentang pengalamannya mengajar, beliau miris karena mengajar selama ini seperti GaK ada artinya. aku kira semua sudah taw kecurangan yg terjadi saat UnAS berlangsung. dan kita juga tidak asing lagi bahwa pemeran utama dari UnAS adalah guru (di bawah tekakan kepsek) bukan siswa. karena gurulah yg menjawab soal2 UNAs tersebut.

bagi orang yang “BLANK” mungkin biasa2 saja, karena memang dari sononya udah ng-blank, tapi tidak demikian bagi orang yg punya idealisme, punya prinsip! baginya, ketika dia dipaksa menuruti sesuatu yang bertentangan dengan prinsipnya adalah sama seperti perendahan martabat, menginjak2 harga diri sendiri.

dan di UNAS semua dipertaruhkan!!!

setelah ngobrol banyak mengenai UNAS ini dengan beberapa guru, ada beberapa modus perjokian dalam UNAS…

begini ceritanya:

1. to the point:
jawaban langsung diberikan ke siswa. Jd pas UNAS berlangsung, guru matpel yg ditunjuk (mereka bilang tim sukses. weh weh!!) mulai menjawab soal. Aku kurang taw pasti tuh soal dapet dari mana. Setelah guru2 tersebut menjawab soal, nimimal sudah mencapai Standar kelululusan, maka segera jawaban ini didistribusikan ke kelas2 melui ”pesuruh” yg punya bakat mengelabui pengawas UNAS. Kebetulan aku pernah interview langsung sama pelaku. masyaAllah…
2. backstreet:
sebenarnya sama saja antara cara pertama dan kedua. Sama2 curangnya. Tapi yang ini dilakukan tanpa diketahui siswa. Jd pas jawaban UNAS sudah dikumpulkan, mulailah ”Tim sukses” (yg terdiri dr guru n pengawai) bekerja mengganti jawaban. Ketrampilan menghapus dan ”mengurek2” sangat dbutuhkan disini. Mereka berdalih dengan sistem ini, mereka bisa menyelamatkan siswa tanpa membuat siswa tersebut merasa bersalah. Karena tIm Sukses bekerJa dibalik layar..
3. 4. dan seterusnya bs jd ada modus yg lain…

anehnya..

info seperti ini sudah2 sangat umum dan populer, heran kalo masih ada pajabat yg terkait seolah terkaget2, seolah shok, dan geram. BOHONG BESARRRRRRRRRRRR… bahkan ibu tersebut bilang bahwa INI ADALAH INSTRUKSI DARI BUPATI langsung!!!

Weleh!! Awalnya aku ga sebegitu yakin. Tapi kemudian yg berkata seperti itu tidak hanya satu dua orang, dan bukan hanya dari satu sekolah…

Sistemik.. kata beliau, kita terjerat dalam LINGKARAN SETANNN!!

Apa pasal? Jadi begini

BUPATI mempresser KEPSEK, dengan berbagai ancaman… (ku ga taw jelas ancamannya spt apa)
KePsek mengkompress GURU matpel terkait, jg pake ancaman.
Kalo yg PN, karna udah kongkalikong ma Pemda, maka ancamannya akan dmutasi ke wilayah pelosok. Kalo yg masi GTT, ancamannya langsung ditendang…

Sampe disini dlu, dah malem.. tar kapan2 InsyaAllah mu dilanjutin lagi…

Selengkapnya....