PostRank

NII abal2 buatan intelegen untuk memberangus gerakan Islam yang mengusung ide penerapan Syariah Islam dalam bingkai Negara Islam, menurut Anda?

Hizbut Tahrir Indonesia

Sunday, March 9, 2008

Kebangkitan HP Buntut Ku*


*Judul asli: HP Buntut dan Kebangkitan ISlam

Kurang lebih sebulan HPku dengan tepaksa ku lepaskan dari rutinitas harian. Rusak berat! Kekecewaan semakin terasa ketika aku berusaha membenahi dan mengembalikan
fungsinya, ternyata gatal2 (gagal total). ”Gagal maning, gagal maning”, entah kata itu iconnya siapa namun telah terlanjur merasuk mengalir hingga singgah di hati seolah-olah mengejek, mengolok2, meremehkan bahwa usahaku tak kan berhasil. Penghuni kamarku pun mondar-mandir mengomentari:

“Sudah mbak, dibuang aja, beli yang baru!”
“Itu tandanya sudah minta ganti!”, suara temenku semakin membuat sempit hati.

Sempat putus asa barang beberapa hari namun jauh di lubuk hatiku ada berjuta-juta harapan akan keberhasilan. Secara logika, kerusakannya pun ga sampai hancur lebur. Si buntut itu ga tergilas roda gila cuman sering terjun aja tanpa payung akibatnya ya… merotoli, kacau-beliau dech! banyak komponen-komponen yg ga bersatu sehingga aliran energi dan data ga berjalan. Jadilah ia ga’ lebih dari HP mainan yg di jual 5 ribuan bahkan mungkin di mata balita lebih bagus HP mainan!!

Tragis memang, namun happy ending juga. Ya, aku berhasil! Berhasil menjadikan HP buntut itu berfungsi kembali, seperti semula. Komunikasi pun sekarang lancar, kadang nyendat juga sih coz pulsa sekarat plus kucuran dana segar dari donatur tetap (ebes, memes & seluruh keluargaku, moga Allah memberikan rizki yg barokah) kadang telat. Kau tau shobat, suasana saat detik2 keberhasilan begitu menegangkan. Trauma kegagalan dan harapan silih berganti muncul dalam pikiran. Namun, azam ini terlalu kukuh tuk digoyahkan. Dalam situasi seperti ini, ketika aku memilih mundur Si buntut itu tak akan beres sampai akhir zaman, tapi ketika aku bertahan untuk memilih maju mencoba memperbaiki maka setikdaknya ada secercah harapan akan keberhasilan. Dan memang benar, aku berhasil! Sepontan kuteriakkan Alhamdulillah, yes-yes berkali-kali dengan perasaan mendalam dan suara lirih sambil loncat-loncat. Untung, saat itu ga ada seorangpun di kamar. Andaikata ada, pasti mereka ketawa-ketiwi melihat tingkahku yg agak aneh.

Truss… apa hubungannya cerita si HP buntut itu dengan kebangkitan Islam? Ya ada lah… meski mekso…. Simak ya!

Bangkitnya Islam telah menjadi wacana. Penerapan syariat Islam mulai teropinikan, bahkan mulai menjadi rujukan umat Islam dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Geliat perkembangan pemikiran-pemikiran Islam idiologis merupakan pertanda baik bagi umat Islam. Dulu, wacana ini masih sangat utopis. Bahkan umat Islam sendiri tak yakin akan hal ini, barangkali sama dengan keraguanku memperbaikai si Buntut itu. Di tengah-tengah keraguan umat Islam, justru si gembongnya teroris-Amerika-dengan National Intelelligence Council’s (NIC)-nya, sebuah lembaga yg berada dibawah naungan CIA ”agen intelejen AS” pada awal Februari tahun 2005 memprediksikan sesuatu yg masih sangat utopis sekaligus memberikan angin segar kepada umat Islam dan dunia yg sudah muak dengan bobroknya sistem kapitalis, demokrasi, HAM de-el-el. Melalui Kompas badan itu mengeluarkan statement yg salah satu prediksinya adalah pada tahun 2020 akan muncul New Chaliphate ”Kekhalifahan baru”. Sebuah negara dengan sistem pemerintahan Islam yg akan menyatukan negeri-negeri kaum muslimin, tentunya ini akan mengancam eksistensi dan keangkuhan peradaban Barat. Tepat, seperti yg pernah disampaikan Rasulullah:

”Telah datang suatu masa kenabian, atas kehendak Allah. Kemudian masa tersebut berakhir juga atas kehendak Allah. Setelah itu, akan datang masa khilafah rasyidah yg mengikuti manhaj kenabian, atas kehendak Allah. Dan masa tersebut akan berakhir, juga atas kehendak Allah. Lalu, akan datang masa kekuasan (Islam) yg di dalamnya terdapat kezaliman, atas kehendak Allah. Kemudian masa itu berakhir juga, atas kehendak Allah. Kemudian, akan datang zamannya diktator atas kehendak Allah. Dan masa itu pun berakhir dengan kehendak Allah. Kemudian (terakhir), akan tampil kembali masa khilafah rasyidah yg mengikuti manhaj kenabian. Lalu beliau (Rasulullah) diam.” (HR. Ahmad & Bazzar)

Dari hadits Rasulullah dan juga prediksi NIC cukuplah membangunkan Qta untuk bangkit dari tidur panjang, merajut mimpi menjadi kenyataan bukan hanya angan-angan belaka. Islam akan bangkit, umat muslim sedunia pun tak akan terhina atas kediktatoran dan arogansi kaum kuffar seperti yg terjadi sekarang ini. Tengoklah Afganistan, Palestina, Irak, Kashmir, Pattani (Thailand), bahkan sekarang sudah merambah ke Iran dan masih banyak lagi umat Islam di wilayah lain, harga diri mereka diinjak-injak AS dan sekutunya dengan dalih ”Perang Melawan Teroris”, kelompok sparatis, ekstrimis, fundamentalis. Bahkan Indonesia sendiri dikatakan sarang teroris (Itu sih asal! Enak aja, ga terima nih! Kalo sarang walet sih ada). Terakhir, Rasulullah SAW, Sang Revolusioner sepanjang masa, manusia tanpa dosa, mulia dan suci serta tercinta dihina dengan dalih kebebasan berekspresi. Embeeeerrrrrrrrrr, sangat sangat ember!!! Yang namanya “kebebasan menghina” itu dimana-mana ga ada ceritanya. Hanya ideologi SeTaN (CaPiTalisM) yang mampu memelintir “Kebebasan menghina” menjadi kebebasan berekspresi!! Cuih!! Parahnya, para pengggede negeri2 (Termasuk IndoNesia) muslim bungkam seribu bahasa.

Slogan-slogan tak berdasar itulah yg digembar-gemborkan sebagai usaha menghalang-halangi bangkitnya Islam kembali. Ya, kondisi ini memang masih bisa berubah, selama ada keinginan dan aktivitas untuk merubahnya maka perubahan akan menjadi keniscayaan.

Berkaca pada kisah Si HP Buntut, selamanya ia akan jadi serpihan2 tak bermakna jika tak ada tangan trampil yg mengembalikan eksistensinya (duh.., puitis bo!). Ayo kawan! Back to Islam Paripurna, Qta suarakan kebenaran, gemakan perubahan, perubahan dari akar hingga daunnya. Islam ideologis sebagai dasarnya. Jangan diam jika tidak bisu, jangan hanya meraba jika masih punya mata, jangan pura-pura tuli jika telinga masih berfungsi, jangan berhenti bergerak selama belum mati. Sungguh, hanya kura-kura di dalam perahu saja yg hanya pura-pura tidak tahu!!! Mau?!*

*EPILOG:
Lama nih tulisan ngendon di computer ku, Alhamdulillah saat ini bisa diposting. Sekarang keadaan si buntut itu sudah terkubur (cuman mampu bertahan 1 tahuanan) maklumlah namanya juga buatan manusia, ya fana, seperti biasalah…Eh, tunggu aja kehancuran kapitalisme (dan derivatnya)… kan sama-sama buatan manusia…SelamaT meNunggu Yah…
Dari Pada NunggU, HAnCUrkan Sekalian, ya ga sih?!

0 comments:

Post a Comment